Soppeng - SD Negeri 109 Tanjonge Kecamatan Lilirilau Kabupaten Desa Baringeng menggelar acara Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Kearifan Lokal: Adat Bugis Mappacci". Sabtu (8/6/2024).
Acara ini bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan adat istiadat Bugis kepada siswa dan masyarakat sekitar.
Acara yang dihadiri Pengawas H. Muhammad Tahir, S.Pd., Komite Sekolah, tokoh masyarakat, dan orang tua siswa ini diprakarsai oleh Ibu PLH SD Negeri 109 Tanjonge, Hj. Multiana, S.Pd. SD, serta didukung oleh guru kelas dan guru-guru lainnya.
Hj. Multiana menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan mengapresiasi adat istiadat Bugis kepada generasi muda, sehingga mereka dapat memahami dan menghargai warisan budaya yang kaya dari leluhur mereka.
Kegiatan Mappacci, yang merupakan salah satu adat istiadat Bugis dalam rangkaian prosesi pernikahan, menjadi pusat perhatian dalam acara ini. Para siswa diajak untuk mempelajari dan mempraktekkan prosesi Mappacci, yang biasanya dilakukan untuk membersihkan diri sebelum memasuki kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.
Antusiasme terlihat jelas dari orang tua siswa yang hadir.
Mereka tidak hanya menyaksikan, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Anreang sakkenna (aneka hidangan) dan beppa pitunrupana (kue tradisional) disiapkan dengan penuh semangat oleh para orang tua, menambah kemeriahan dan keaslian acara.
Pengawas H. Muhammad Tahir, S.Pd., dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif sekolah untuk mengadakan acara dengan tema kearifan lokal.
Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mengenalkan dan melestarikan budaya kita kepada anak-anak.
"Saya berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Soppeng untuk melakukan hal yang serupa," ujarnya.
Para guru juga menunjukkan dedikasi mereka dalam mempersiapkan acara ini.
Mereka bekerja sama dengan orang tua siswa dan tokoh masyarakat untuk memastikan bahwa prosesi Mappacci dapat dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan adat aslinya.
Hj. Multiana, S.Pd. SD, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam acara ini.
"Kerja sama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan acara ini.
"Saya sangat bangga dengan partisipasi aktif semua pihak, dan saya berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan di masa yang akan datang untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal kita," ungkapnya.
Acara ini ditutup dengan prosesi Mappacci yang diikuti oleh para siswa, guru, dan orang tua. Suasana penuh kebersamaan dan kekeluargaan terasa sangat kental, menggambarkan betapa kuatnya nilai-nilai budaya Bugis yang masih terjaga hingga saat ini.
Dengan terselenggaranya acara ini, SD Negeri 109 Tanjonge berharap dapat terus menjadi pionir dalam melestarikan adat dan budaya lokal, serta menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan menghargai warisan budaya mereka.