Kinerja Konsultan Pengawas Proyek Sekolah di Soppeng Belum Maksimal -->



Kinerja Konsultan Pengawas Proyek Sekolah di Soppeng Belum Maksimal

Tri Wulan Jaya Yonk
Selasa, 06 September 2022


Gambar ilustrasi

Beritajournalis.com, Soppeng - Kinerja Konsultan Pengawas Proyek Sekolah di Soppeng dinilai belum Maksimal.

Dalam kesempatan itu, Tri juga meminta kepada konsultan pengawas agar bisa Standby dilokasi kegiatan.

"Bapak direkrut oleh pemerintah daerah, untuk membantu mengawasi pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan perencanaannya,” terangnya. Jumat (2/9/2022).

Tri menambahkan, konsultan pengawas harus berani menolak bahan dan material yang akan digunakan apabila ditemui ketidaksesuaian.

"Konsultan pengawas harus berani tegas jika ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi," tegasnya.

Sudah 1 Minggu kami turun memantau progres kegiatan proyek Sekolah tapi kami tidak pernah bertemu langsung dengan konsultan pengawas dilokasi.

Kemarin kami datangi, SDN Watallipu, SMP 1 Donri Donri, dan SDN Tajjuncu, hasilnya sama, tidak ada konsultan pengawas Standby.

Minimnya pengawasan Proyek Sekolah, bisa dimanfaatkan oleh oknum kontraktor.

Selain itu kata Tri, yang umum dilihat itu pelanggaran penerapan K3 dan proses pekerjaan Pondasi dan cor yang tidak menggunakan Molen serta jarak Kuda kuda pemasangan rangka baja juga terkesan dimainkan.

"Supaya hasil pelaksanaannya sesuai dengan bestek dan ketentuan yang ada. Pesan saya, Konsultan harus benar benar mengawasi proses pekerjaan, Harus Standby dilokasi,”Ungkap Tri

Sementara itu, Salah satu konsultan Pengawas Proyek Sekolah, Adi mengaku Sulit apa bila harus benar benar Standby di lokasi kegiatan.

Itu dikarenakan banyaknya titik lokasi kegiatan yang diawasi.

"Contohnya saya dikontrak, ada 17 titik saya awasi, kalaupun saya harus awasi semua dalam sehari, itu Khan tidak bisa"kata Adi

Menurut Adi, begitu juga teman konsultan pengawas yang lain, pasti tidak bisa.(Tms)